CARA BERTAHAN HIDUP SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL
CULTURE

PENGASUHAN – CARA BERTAHAN HIDUP SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL
Statistik menunjukkan bahwa sekitar 40% pernikahan berakhir dengan perceraian dan sekitar 20-25% anak-anak tinggal di rumah tangga dengan orang tua tunggal. Sebagian besar orang tua tunggal adalah ibu. Menjadi orang tua tunggal bisa menjadi tugas yang sulit. Orang tua tunggal menghadapi kesulitan yang jarang terjadi dalam situasi keluarga inti.
Kesulitan tersebut meliputi:
Penurunan status sosial ekonomi. Biasanya, ini terjadi akibat pembagian sumber daya keuangan setelah perceraian. Kadang-kadang, ini disebabkan oleh kurangnya dukungan finansial dari orang tua yang tidak memiliki hak asuh atau pembayaran biaya hukum yang besar jika proses perceraian berlangsung lama dan sulit. Banyak ibu tunggal yang telah meninggalkan dunia kerja untuk merawat anak-anak kehilangan keterampilan dan kepercayaan diri mereka. Mereka kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai atau berakhir dengan pekerjaan bergaji rendah yang memberikan penghasilan minim.
Jaringan sosial yang terbatas. Orang tua tunggal biasanya harus pindah dari lingkungan mereka karena tidak mampu lagi membayar tempat tinggal. Mereka cenderung kehilangan kontak dengan teman-teman yang sudah menikah karena tidak lagi cocok dengan lingkungan sosial yang melibatkan pasangan. Kadang-kadang, mereka dijauhi oleh teman-teman mereka karena kesalahpahaman yang muncul akibat perceraian. Selain itu, mereka biasanya tidak memiliki cukup waktu untuk membangun hubungan sosial baru karena komitmen mereka dalam mengasuh anak.
Harga diri yang rendah. Perpisahan dan perceraian sering kali mengikis harga diri seseorang. Orang tua tunggal sering merasa gagal dalam hubungan dan memiliki kepercayaan diri yang terbatas untuk mencoba lagi. Mereka tidak yakin bahwa hubungan apa pun akan berhasil untuk mereka. Kesulitan dalam mengasuh anak dan pengangguran dapat semakin merusak harga diri mereka ketika mereka merasa seperti gagal dalam segala hal.
Kerentanan yang meningkat terhadap gangguan kejiwaan seperti depresi atau gangguan kecemasan. Stres kronis akibat mengasuh anak, isolasi sosial, kurangnya dukungan sosial, dan perasaan tidak mampu mengendalikan masa depan dapat dengan cepat berkembang menjadi depresi atau gangguan kecemasan yang parah.
Risiko kesehatan fisik yang meningkat. Pengabaian diri, pola makan yang buruk, kurang olahraga dan aktivitas rekreasi, stres kronis, serta ketidakmampuan mengakses layanan kesehatan yang memadai dapat menyebabkan perkembangan penyakit fisik.
Jika Anda adalah orang tua tunggal, Anda mungkin mengalami satu atau lebih dari kesulitan di atas. Namun, mengambil langkah-langkah berikut dapat mengurangi beberapa kesulitan tersebut:
Cari bantuan profesional untuk mengatasi kesulitan emosional Anda. Perpisahan dan perceraian adalah pengalaman traumatis. Semakin cepat Anda mengatasi kesulitan ini, semakin baik penyesuaian Anda terhadap kehidupan sebagai orang tua tunggal.
Cari bantuan profesional untuk menangani masalah anak-anak Anda. Perpisahan dan perceraian memiliki dampak buruk yang sama pada anak-anak Anda seperti pada Anda. Anak-anak Anda akan sangat terbantu dengan keterlibatan seorang profesional. Mencari bantuan profesional bukanlah tanda kelemahan atau ketidakmampuan Anda.
Libatkan keluarga besar Anda. Anda tidak perlu menanggung seluruh beban mengasuh anak sendirian. Penelitian menunjukkan bahwa kakek-nenek memainkan peran penting dalam perkembangan anak. Jadi, jangan malu untuk meminta bantuan orang tua Anda.
Jangan terlalu memanjakan anak-anak Anda. Meskipun anak-anak Anda juga harus melakukan penyesuaian besar, kecenderungan Anda untuk memanjakan mereka tidak akan membuat penyesuaian mereka menjadi lebih mudah. Perasaan bersalah Anda tidak akan membantu mereka mengatasi situasi dengan lebih baik.
Luangkan waktu untuk diri sendiri. Kesehatan dan kesejahteraan psikologis Anda sangat penting untuk kelangsungan hidup keluarga Anda. Jadi, nikmati aktivitas sosial dan rekreasi yang biasa Anda lakukan.
Jangan mengkritik mantan pasangan Anda di depan anak-anak Anda. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak lebih mudah menyesuaikan diri jika hubungan antara orang tua mereka bebas dari konflik setelah perpisahan. Kritik Anda terhadap mantan pasangan hanya akan meningkatkan stres mereka yang dapat berdampak buruk pada Anda.
Sebagai kesimpulan, menjadi orang tua tunggal memang sulit. Jadi, bersikaplah baik pada diri sendiri dan cari sebanyak mungkin bantuan serta dukungan yang Anda butuhkan.


Layanan Konsultasi (Berbayar)
Bicaralah dengan Kami
