GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME (ASD)

CULTURE

10/25/20223 min read

an abstract photo of a curved building with a blue sky in the background

ANOREKSIA NERVOSA

7 Tahun Yang Lalu

Gangguan Makan – Anoreksia Nervosa

Anoreksia nervosa adalah salah satu jenis gangguan makan.

Ciri-ciri utama anoreksia nervosa adalah:

  1. Penolakan untuk mempertahankan berat badan minimal yang normal sesuai dengan usia dan tinggi badan.

  2. Ketakutan yang intens untuk bertambah berat badan atau menjadi gemuk.

  3. Gangguan dalam persepsi terhadap bentuk dan ukuran tubuh sendiri.

  4. Pada wanita yang mengalami menstruasi, tidak adanya setidaknya tiga siklus menstruasi berturut-turut.

Dua subtipe anoreksia nervosa:

  1. Anoreksia nervosa tipe pembatasan (restricting type): Ditandai dengan diet, puasa, atau olahraga berlebihan untuk menurunkan berat badan.

  2. Anoreksia nervosa tipe makan berlebihan/pembersihan (binge-eating/purging type): Ditandai dengan makan berlebihan secara teratur atau pembersihan, atau keduanya. Pembersihan dilakukan melalui muntah yang disengaja atau penyalahgunaan diuretik (zat yang meningkatkan buang air kecil), pencahar, atau enema. Sebagian besar orang yang makan berlebihan juga cenderung melakukan pembersihan, meskipun beberapa yang melakukan pembersihan mungkin tidak makan berlebihan.

Profil khas individu dengan anoreksia nervosa

Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 1 hingga 2% remaja dan wanita muda menderita anoreksia nervosa. Meskipun anoreksia nervosa biasanya dimulai setelah pubertas pada usia remaja pertengahan, wanita semuda 10 tahun dapat mengalaminya. Anoreksia nervosa jarang terjadi pada pria, dengan rasio wanita terhadap pria sekitar 15 banding 1.

Remaja perempuan dengan anoreksia nervosa cenderung pendiam, patuh, pekerja keras, dan rendah hati, dengan masa remaja yang tampak lancar sebelum gangguan ini muncul. Dia tampak dekat dengan orang tuanya tetapi tidak mampu berbagi perasaan atau menghadapi masalah emosional dan psikologis yang mengganggunya.

Dia mungkin memiliki berat badan normal atau sedikit berlebih. Dia mulai diet sebagai respons terhadap ejekan teman sebaya atau pendidikan tentang pola makan sehat. Dalam kasus lain, dia kehilangan nafsu makan akibat penyakit fisik atau stres karena krisis pribadi atau masalah keluarga.

Awalnya, dietnya hanya menghindari makanan berlemak tinggi dan berkalori tinggi. Kemudian, dia bahkan menghindari makanan sehat yang normal. Dia menghindari makan bersama keluarga agar kebiasaan makannya tidak diketahui. Dia mungkin menggunakan alasan seperti tidak lapar atau sudah makan sebelum waktu makan. Kadang-kadang, dia membuang makanan dan berpura-pura telah memakannya.

Ketika merasa dietnya tidak berhasil, dia mungkin mulai muntah yang disengaja atau pembersihan. Biasanya, dia pergi ke kamar mandi setelah makan. Awalnya, dia harus memasukkan jarinya ke tenggorokan untuk memicu muntah. Kemudian, dia mungkin bisa muntah sesuai keinginan. Dia mungkin menggunakan pencahar untuk mencegah tubuh menyerap kalori atau diuretik untuk menghilangkan cairan agar berat badannya turun.

Komplikasi fisik anoreksia nervosa

Anoreksia nervosa dapat menyebabkan banyak komplikasi fisik, beberapa di antaranya dapat mengancam jiwa:

  • Tekanan darah rendah yang dapat menyebabkan pusing dan pingsan.

  • Kelenjar tiroid yang kurang aktif.

  • Lelah dan intoleransi terhadap dingin.

  • Kulit kering.

  • Rambut dan kuku rapuh.

  • Pembengkakan sendi.

  • Sembelit.

  • Masalah menstruasi.

  • Masalah perdarahan akibat pembuluh darah yang rapuh.

  • Ketidakseimbangan elektrolit akibat muntah atau penyalahgunaan diuretik, yang dapat menyebabkan irama jantung abnormal dan kematian.

  • Erosi enamel gigi akibat asam lambung dari muntah.

  • Robekan dan perdarahan pada lambung dan kerongkongan akibat muntah yang disengaja.

  • Osteoporosis akibat kekurangan kalsium.

  • Anemia akibat kekurangan zat besi.

Kondisi psikiatri yang terkait dengan anoreksia nervosa

  1. Orang dengan anoreksia nervosa biasanya mengalami depresi. Mereka menjadi menarik diri secara sosial, mudah marah, lelah, dan kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya menyenangkan. Mereka mungkin mengalami insomnia, perasaan putus asa, kesulitan berkonsentrasi, dan masalah memori jangka pendek.

  2. Masalah obsesif-kompulsif, baik yang terkait maupun tidak terkait dengan makanan, umum terjadi. Misalnya, beberapa mungkin secara kompulsif mengumpulkan resep atau menimbun makanan. Yang lain mungkin mengembangkan gangguan obsesif-kompulsif terkait kebersihan, menghitung, atau memeriksa.

  3. Secara keseluruhan, sekitar 10% penderita anoreksia nervosa meninggal karena bunuh diri.

Penyebab anoreksia nervosa

Penyebab anoreksia nervosa tidak jelas. Namun, ada faktor-faktor tertentu yang dikaitkan dengan risiko lebih tinggi mengembangkan gangguan ini:

  • Faktor pribadi: Individu dengan anoreksia nervosa cenderung memiliki keinginan kuat untuk mengontrol dan sangat disiplin.

  • Faktor keluarga: Mereka mungkin berasal dari keluarga dengan orang tua yang terlalu mengontrol.

  • Faktor sosial: Anoreksia nervosa umum terjadi di masyarakat yang mengidealkan tubuh kurus.

Pengobatan anoreksia nervosa

Pengobatan harus bersifat multimodal dan mencakup beberapa area:

  1. Peningkatan berat badan ke tingkat yang dapat diterima.

  2. Terapi keluarga.

  3. Terapi individu.

  4. Pengobatan.

  5. Manajemen stres.

Kesimpulan

Anoreksia nervosa bukan sekadar kebiasaan makan yang buruk; ini adalah penyakit yang sangat serius!

Layanan Konsultasi (Berbayar)
Bicaralah dengan Kami

Related Stories