KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN ANAK REMAJA ANDA
CULTURE

PENGASUHAN – KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN ANAK REMAJA ANDA
Masa remaja adalah masa penuh perubahan. Perubahan ini memengaruhi perkembangan fisik, psikologis, dan sosial remaja. Ini bisa menjadi masa yang sulit baik bagi remaja maupun orang tua. Komunikasi yang efektif antara remaja dan orang tua sangat penting pada tahap perkembangan ini dalam kehidupan remaja.
Orang tua perlu mengambil peran proaktif untuk memastikan komunikasi yang efektif dengan anak remaja mereka. Sedikit waktu yang diinvestasikan dalam kehidupan anak Anda untuk membangun komunikasi akan sangat membantu dalam memperkuat hubungan antara Anda dan anak Anda.
Komunikasi yang efektif dimulai dari orang tua
Orang tua perlu mengambil inisiatif pertama karena, pada tahap kehidupan anak Anda ini, minat relasionalnya biasanya diarahkan ke dunia luar. Orang tua harus bersaing dengan pengaruh kuat lainnya dalam kehidupan remaja seperti media massa dan teman sebaya mereka. Jika orang tua tidak proaktif, mereka berisiko menjauhkan diri dari anak remaja mereka.
Untuk mendorong komunikasi yang efektif, orang tua harus mempertimbangkan hal-hal berikut:
Orang tua harus memutuskan bahwa mereka ingin memiliki hubungan dengan anak, bukan hanya memenuhi kebutuhan fisik dan dasar anak sehari-hari.
Orang tua harus secara teratur meluangkan waktu untuk dihabiskan bersama anak, seperti berbicara, mendengarkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas bersama anak.
Orang tua harus menangani masalah mereka sendiri yang memengaruhi komunikasi mereka dengan anak remaja.
Pengasuhan adalah tentang memiliki hubungan
Pengasuhan adalah tentang membangun hubungan dengan anak Anda. Hubungan Anda dengan anak Anda adalah model yang akan ia gunakan untuk membentuk hubungan lainnya, terutama hubungan jangka panjang seperti pernikahan dan akhirnya keluarganya sendiri. Hubungan Anda dengan anak Anda memiliki dampak besar pada kehidupan psikologis dan emosionalnya sehingga dapat membangun atau meruntuhkan harga dirinya.
Banyak remaja tidak berkomunikasi dengan orang tua mereka karena mereka tidak memiliki hubungan dengan orang tua mereka. Kurangnya hubungan ini biasanya tidak terjadi dalam semalam. Ini adalah hasil dari pengabaian jangka panjang. Sayangnya, banyak orang tua memiliki niat baik. Mereka memenuhi kebutuhan fisik anak-anak mereka tetapi mengabaikan aspek relasional dari pengasuhan. Kurangnya hubungan ini dapat muncul seperti petir, terutama ketika remaja menunjukkan masalah perilaku atau emosional besar yang memengaruhi seluruh keluarga. Pada saat itu, baik orang tua maupun remaja menemukan bahwa mereka telah terasing satu sama lain.
Menghabiskan waktu dengan anak remaja Anda
Menghabiskan waktu bersama adalah cara yang baik untuk membangun komunikasi. Berikut adalah beberapa saran tentang hal-hal yang "harus dilakukan" dan "tidak boleh dilakukan" saat Anda menghabiskan waktu bersama:
Sisihkan waktu "formal" yang dijadwalkan sehingga tidak akan digantikan oleh aktivitas atau gangguan lain.
Gunakan sebanyak mungkin waktu "informal", seperti waktu yang dihabiskan bersama di mobil atau saat makan.
Dengarkan lebih banyak dan berbicaralah lebih sedikit.
Ikuti aktivitas yang disukai anak Anda.
Hindari gaya bertanya yang bersifat interogatif.
Berikan umpan balik verbal tentang perilaku positif mereka.
Hindari kritik yang keras.
Jangan terus-menerus mengungkit masalah di masa lalu.
Ekspresikan emosi positif Anda kepada anak Anda.
Sadarilah untuk membangun harga diri anak Anda. (Lihat produk online "Membangun Harga Diri Anak Anda")
Mengatasi masalah Anda sendiri
Bergantung pada sejarah masa kecil Anda sendiri, Anda mungkin memiliki masalah perkembangan yang belum terselesaikan yang memengaruhi hubungan Anda dengan anak Anda. Sebagai contoh:
Seorang wanita yang dibesarkan dalam keluarga di mana orang tuanya tidak menghargainya merasa bahwa dia tidak bisa bersikap positif terhadap putrinya yang remaja. Dalam kasus ini, wanita tersebut melihat dirinya dalam putrinya sendiri. Dia memproyeksikan perasaan tidak berharganya sendiri kepada putrinya dan merasa sulit untuk berhubungan dengan putrinya secara positif.
Seorang pria yang dibesarkan oleh ayah yang dingin, jauh, dan keras menjadi terlalu permisif terhadap putranya. Dalam kasus ini, pria tersebut terlalu mengkompensasi dengan menjalani masa kecilnya lagi melalui putranya. Dia tidak menetapkan batasan yang tegas pada putranya karena ayahnya memberlakukan batasan yang terlalu kaku padanya.
Dalam kedua contoh di atas, orang tua masing-masing perlu menangani masalah mereka sebelum mereka dapat mendorong komunikasi yang efektif dengan anak-anak mereka.
Kadang-kadang, orang tua mungkin memiliki asumsi mereka sendiri tentang anak remaja mereka. Ini bukan masalah yang jarang terjadi. Saat anak tumbuh dari bayi menjadi remaja, orang tua mungkin mengembangkan gagasan tertentu yang membuat mereka mengkotak-kotakkan anak remaja mereka. Sebagai contoh, beberapa orang tua mungkin menganggap anak mereka malas, pemarah, berbakat, atau pendiam meskipun kenyataannya berbeda. Orang tua terus berhubungan dengan anak seolah-olah dia tidak berubah. Ini sangat tidak membantu. Hal ini menghambat komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.
Jadi, investasikan dalam kehidupan anak Anda dengan membangun komunikasi antara Anda dan anak Anda. Belajarlah untuk menikmati anak Anda dan ingatlah untuk membangun hubungan dengan anak Anda. Bertindaklah sekarang dan lakukan sesuatu yang berbeda!


Layanan Konsultasi (Berbayar)
Bicaralah dengan Kami
