NUTRISI OPTIMAL UNTUK KESEHATAN PSIKOLOGIS
CULTURE

TUBUH DAN PIKIRAN – NUTRISI OPTIMAL UNTUK KESEHATAN PSIKOLOGIS
Banyak orang, termasuk beberapa profesional kesehatan, menganggap pikiran dan tubuh sebagai dua hal yang terpisah. Akibatnya, kesehatan mental dan fisik sering dianggap tidak saling terkait.
Kenyataannya, dikotomi antara jiwa dan tubuh adalah perbedaan yang salah. Mari kita pertimbangkan pengalaman umum berikut:
Seseorang yang kekurangan zat besi lebih mungkin mengeluhkan kelelahan, kurang motivasi, kesulitan berkonsentrasi, gangguan memori jangka pendek, dan perasaan depresi.
Seseorang yang mengalami infeksi virus lebih mungkin mengalami depresi.
Wanita pasca-menopause lebih rentan mengalami depresi.
Selain itu, ada beberapa studi menarik yang menunjukkan hubungan antara suplemen alami dan kesehatan psikologis:
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet (1998) menunjukkan bahwa anak-anak yang diberikan multivitamin dosis tinggi mengalami peningkatan signifikan dalam IQ kinerja mereka dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Psychiatry (2002) menunjukkan bahwa narapidana yang diberikan suplemen vitamin, mineral, dan lemak esensial menjadi jauh lebih tidak agresif dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Makanan Penting untuk Kesehatan Mental
Terlepas dari status kesehatan psikologis atau mental Anda, Anda perlu memahami kelompok makanan berikut untuk menikmati kesejahteraan psikologis yang optimal:
Karbohidrat sebagai bahan bakar otak
Lemak esensial seperti lemak Omega 3 dan 6
Fosfolipid yang memengaruhi memori
Asam amino sebagai pengirim pesan untuk otak
Mikronutrien seperti vitamin, mineral, dan antioksidan
Karbohidrat
Ada dua jenis karbohidrat: sederhana dan kompleks. Karbohidrat sederhana mudah dicerna, seperti glukosa, fruktosa (ditemukan dalam buah-buahan), dan sukrosa (gula). Karbohidrat kompleks lebih sulit dicerna, seperti biji-bijian, lentil, kacang-kacangan, dan sayuran.
Karbohidrat Kompleks adalah yang Terbaik
Karbohidrat lebih baik daripada protein dan lemak untuk otak karena tidak menghasilkan produk sampingan beracun saat dimetabolisme. Karbohidrat harus mencakup sekitar 55-60% dari konsumsi makanan harian kita. Sebagian besar asupan karbohidrat kita harus berupa karbohidrat kompleks seperti kacang-kacangan, lentil, dan sayuran lainnya.
Masalah dengan Karbohidrat Olahan dan Gula
Karbohidrat olahan dan gula dapat menyebabkan kadar glukosa darah yang tidak stabil (disglikemia) dengan gejala seperti:
Iritabilitas
Kelelahan
Insomnia
Hiperaktivitas
Kesulitan konsentrasi
Depresi
Konsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan resistensi insulin dan akhirnya diabetes mellitus. Selain itu, gula yang berlebihan dapat merusak komunikasi antar sel di otak.
Rekomendasi untuk Karbohidrat Sehat
Konsumsi biji-bijian utuh, lentil, kacang-kacangan, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan segar, dan sayuran.
Hindari makanan olahan dan gula tambahan.
Pilih nasi cokelat daripada nasi putih, roti gandum utuh daripada roti putih.
Lemak
Otak kita terdiri dari 60% lemak. Penelitian menunjukkan bahwa jumlah dan jenis lemak yang kita konsumsi memiliki pengaruh besar pada kesehatan mental dan psikologis kita. Lemak memengaruhi fungsi kognitif, emosional, dan perilaku kita.
Jenis Lemak yang Dibutuhkan Otak:
Lemak jenuh (lemak hewani, minyak kelapa, minyak sawit)
Lemak tak jenuh tunggal (minyak zaitun, minyak canola, kacang-kacangan)
Lemak esensial seperti Omega 3 (EPA dan DHA) dan Omega 6 (GLA dan AA)
Rekomendasi untuk Lemak Sehat
Kurangi makanan gorengan, makanan olahan, dan lemak jenuh dari daging serta produk susu.
Konsumsi ikan berminyak setidaknya tiga kali seminggu.
Konsumsi kacang-kacangan seperti kenari, almond, dan macadamia.
Gunakan minyak zaitun extra virgin untuk memasak.
Fosfolipid
Fosfolipid penting untuk:
Memelihara suasana hati
Meningkatkan kinerja mental
Melindungi dari penurunan memori terkait usia
Makanan kaya fosfolipid termasuk daging organik dan telur. Telur yang diperkaya Omega 3 sangat baik untuk kesehatan mental.
Asam Amino
Asam amino berasal dari protein dan penting untuk neurotransmitter otak. Kekurangan asam amino dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan kesulitan konsentrasi.
Mikronutrien
Mikronutrien seperti vitamin dan mineral sangat penting untuk kesehatan mental. Misalnya:
Vitamin B1 meningkatkan konsentrasi.
Vitamin B6 mencegah depresi.
Magnesium membantu tidur dan mengurangi kecemasan.
Kesimpulan
Jika Anda ingin menikmati kesehatan mental yang baik, kendalikan apa yang Anda konsumsi. Pilih gaya hidup sehat yang mendukung kesehatan psikologis Anda. Anda dapat melakukan lebih banyak untuk kesehatan mental Anda daripada yang dapat dilakukan oleh dokter.


Layanan Konsultasi (Berbayar)
Bicaralah dengan Kami
