TERAPI PSIKODINAMIK

CULTURE

10/25/20221 min read

an abstract photo of a curved building with a blue sky in the background

TERAPI PSIKODINAMIK

7 Tahun Yang Lalu

PENGOBATAN – TERAPI PSIKODINAMIK

Terapi psikodinamik adalah salah satu dari beberapa bentuk terapi berbicara. Ketika membahas terapi psikodinamik, kebanyakan orang memikirkan Sigmund Freud, pendiri psikoanalisis. Namun, bentuk terapi ini telah berkembang jauh sejak masa Freud.

Tema dasar yang mendasari berbagai aliran terapi psikodinamik adalah keyakinan akan keberadaan pikiran bawah sadar dan kekuatan psikologis yang membentuk pikiran, emosi, dan perilaku kita. Mereka percaya bahwa perilaku eksternal kita hanyalah hasil dari interaksi kekuatan psikologis ini dan manifestasi dari kebutuhan batin kita. Dengan kata lain, pikiran bawah sadar memiliki pengaruh besar terhadap pikiran sadar, dan masa lalu terus memengaruhi masa kini.

Ketika seorang terapis psikodinamik bekerja dengan pasien, terapis membantu pasien memahami makna yang lebih dalam dari perilaku dan perasaannya, serta kebutuhannya, daripada memberikan nasihat tentang masalahnya. Melalui pemahaman alasan di balik perasaan, pemikiran, dan perilaku tertentu, diharapkan seseorang akan memilih pendekatan yang lebih positif. Karena terapis tidak memberikan nasihat atau saran kepada pasien, terapi psikodinamik adalah jenis terapi eksploratif yang non-direktif.

Terapi psikodinamik dapat berdurasi pendek, menengah, atau panjang. Terapi jangka pendek atau terapi fokus singkat biasanya berlangsung hingga 8 hingga 10 sesi. Terapi jangka panjang dapat berlangsung 5 hingga 10 tahun, biasanya dengan frekuensi mingguan atau dua kali seminggu. Dalam kerangka terapi psikodinamik, pasien menghadiri sesi secara teratur untuk jangka waktu tertentu, berbicara secara bebas tentang perasaan, masalah, kesulitan, dan kekhawatirannya kepada terapis, yang akan membantu pasien menafsirkan hal-hal tersebut secara lebih mendalam.

Terapi psikodinamik adalah bentuk terapi yang berguna. Terapi ini sangat cocok untuk mereka yang memiliki kapasitas untuk refleksi dan introspeksi, serta yang ingin memahami diri mereka sendiri pada tingkat yang lebih dalam. Terapi ini membutuhkan komitmen waktu dan usaha. Selain itu, pasien harus mampu mentoleransi pendekatan non-direktif dari terapis.

Layanan Konsultasi (Berbayar)
Bicaralah dengan Kami

Related Stories